Polda Sumut Bongkar Kuburan Korban Penganiayaan Kerangkeng Ilegal Milik Cana

Polda Sumut membongkar kuburan diduga korban tewas akibat dianiaya di kerangkeng manusia di rumah Bupati Langkat nonaktif

topmetro.news – Polda Sumut membongkar kuburan diduga korban tewas akibat dianiaya di kerangkeng manusia di rumah Bupati Langkat nonaktif Terbit Rencana Perangin Angin alias Cana. Hal ini untuk mengungkap kasus dugaan penganiayaan di kerangkeng ilegal tersebut.

Pantauan media ini di lokasi, Sabtu (12/2/2022), tampak Direktur Reskrimum Polda Sumut Kombes Tatan D Atmaja, Kabid Humas Polda Sumut Kombes Hadi Wahyudi, dan sejumlah petugas dari Polda Sumut berada di lokasi kuburan.

Kabid Humas Polda Sumut Kombes Hadi Wahyudi mengatakan, pembongkaran berlangsung di dua lokasi terpisah. Lokasi kuburan yang mereka bongkar berada di Kelurahan Sawit Seberang dan Desa Purwobinangun, Kecamatan Sei Bingai, Kabupaten Langkat.

“Hari ini kita akan melakukan ekshumasi di dua lokasi pemakaman,” kata Hadi kepada wartawan.

Hadi mengatakan, pihaknya tidak menutup kemungkinan menggali kuburan lainnya. Hadi mengatakan hal itu bakal mereka lakukan seiring dengan hasil temuan tim di lapangan.

“Pasti akan kita lakukan (pembongkaran) seiring dengan hasil temuan tim di lapangan untuk pembuktian,” ujar Hadi.

Sebelumnya, Kapolda Sumut Irjen Panca Putra bicara soal kuburan korban dugaan kekerasan di kerangkeng manusia di rumah Terbit Rencana. Panca menyebut pihaknya bakal membongkar kuburan itu.

Untuk pelaksanaan upaya pembongkaran kuburan dan melengkapi berkas penyelidikan Kapolda Sumut menyebut telah memeriksa sekitar 63 saksi untuk keperluan keterangan mengenai kerangkeng Bupati Langkat. Selain memeriksa puluhan saksi, polisi juga menemukan kuburan korban tewas di kerangkeng tersebut.

Data Lokasi Kuburan

Tim Penyidik Polda Sumut juga sudah mendata letak atau lokasi-lokasi kuburan korban kebiadaban para ‘algojo’. Yang menurut dugaan, sudah mendapat arahan dari Bupati Langkat nonaktif, Terbit Rencana PA alias Cana, untuk melakukan penyiksaan serta kerja paksa kepada para penghuni kerangkeng. Dengan modus rehabilitasi, serta agar memimbulkan dampak trauma atau efek jera.

Selain penemuan kuburan di kerangkeng Bupati Langkat, Panca menyebut ada sejumlah temuan korban cacat dari penyelidikan kerangkeng Bupati Langkat. Ia menyebut, ada enam orang korban penganiayaan yang cacat.

“Dan kemarin telah dilaporkan ke saya, selain itu juga ada korban-korban penganiayaan. Kurang lebih ada enam yang sudah kita dapatkan. Dan terus kita buka peluang kepada masyarakat untuk berani melapor dan berani memberikan kesaksian,” kata Irjen Panca Putra kepada wartawan di Kantor Ombudsman Sumut, pada Rabu (9/2/2022) pekan lalu.

Panca menyebutkan, dari enam orang yang menjalani pemeriksaan, petugas mendapati adanya tanda penganiayaan dan cacat. “Enam ada tanda penganiayaan sama cacat,” ujar Panca.

reporter | Rudy Hartono

Related posts

Leave a Comment